In the 2024 Olympics, there were four ASEAN countries managed to secure medals, highlighting both the competitive nature of the games and the growing athletic prowess within the region. These nations showcased their talent and determination on the global stage, bringing pride to Southeast Asia. Their achievements serve as an inspiration to other ASEAN countries to invest further in sports development and international competition, fostering a spirit of excellence and camaraderie among the member states.
2024/08/11
Go ASEAN, Go!
In the 2024 Olympics, there were four ASEAN countries managed to secure medals, highlighting both the competitive nature of the games and the growing athletic prowess within the region. These nations showcased their talent and determination on the global stage, bringing pride to Southeast Asia. Their achievements serve as an inspiration to other ASEAN countries to invest further in sports development and international competition, fostering a spirit of excellence and camaraderie among the member states.
2024/07/02
Cross Cultural Understanding: Blankon dan Keris dalam budaya Jawa
Pemahaman lintas budaya itu sangat penting diajarkan kepada generasi muda. Bahkan untuk orangtuanya sendiri. Apalagi dalam konteks kenegaraan kita yang sangat majemuk.
2024/04/04
SEKOLAH MODERN SUDAH ADA DI BATAHAN DI TAHUN 1884
Catatan ini cukup menarik dan memberi kabar gembira bagi masyarakat Batahan dan sekitarnya. Utamanya pada mereka yang concern, berperhatian pada pendidikan dan sejarah Batahan. Bagaimana tidak, ternyata lebih dari setengah abad sebelum Indonesia merdeka, nyatanya sudah berdiri sekolah modern di Batahan. Mungkin saja sudah ada sebelum tahun 1884 juga.
Saya berani membuat tulisan ini bukan sekedar klaim belaka, tapi berdasarkan dokumen otentik oleh seorang peraih Phd di University of London, tahun 1984. Dokumen ini berupa thesis untuk S3 (biasa kita sebut sebagai disertasi di sini) untuk meraih gelar Phd, oleh seorang ilmuwan Indonesia yang bernama Ahmat Adam. Judul thesisnya adalah: THE VERNACULAR PRESS AND THE EMERGENCE OF MODERN INDONESIAN CONSCIOUSNESS (1855-1913).
Dalam tesis tersebut, beberapa kali kata "Batahan' ditulis. Jelasnya ada di halaman 139 dan 271. Penulis, yakni Ahmat Adam, sedang menceritakan perjalan hidup, karir dan perjuangan seorang tokoh pionir Pers Indonesia, yakni Dja Endar Moeda. Profilnya awal tahun ini juga diungkap oleh beberapa media elektronik nasional seperti pada link berikut: https://sumut.idntimes.com/.../mengenal-dja-endar-moeda...
Disebutkan bahwa Dja Endar Moeda lahir di Padangsidimpuan tahun 1861. Dia diangkat menjadi asisten guru tahun 1884 di Air Bangis. Kemudian beberapa saat setelah itu Dja Endar Moeda mendapat promosi menjadi kepala guru (kepala sekolah) di Batahan. Di masa ini ia banyak menulis untuk surat kabar di Jawa dan menjadi kontributor beberapa jurnal dan media. Disebutkan dia sebagai kepala guru di Batahan, tentu artinya di Batahan ada sekolah modern yang dipimpin oleh seorang 'cendekiawan' yg kelak menjadi tokoh pionir pers Indonesia.
Sungguh beruntung masyarakat Batahan ketika itu. Di saat sebagian wilayah nusantara masih dihuni masyarakat berpakaian telanjang dada dan terbelakang secara pendidikan, Batahan sudah memiliki guru dan kepala sekolah dengan kualitas yang luarbiasa!
Dari uraian singkat ini, diharapkan semangat generasi muda Batahan semakin terpantik untuk mencari tahu jejak-jejak sejarah pendahulunya. Sangat mungkin, murid-murid yang sempat diajar oleh Dja Endar Moeda itu, memiliki cucu2 dan cicit keturunannya yang masih eksis di Batahan, bisa jadi diantaranya mungkin kita. Hanya catatan-catatan sejarah otentik yang bisa jadi nanti kita temukanlah yang akan mampu menjawab hipotesis ini. Semoga!
2024/03/11
Hisab or Ru'yah? Mari Ber-Shaum dengan Riang Gembira!
Muhammadiyah meyakini bahwa metode penentuan awal bulan (hilal) itu adalah wilayah Ijtihadi, akan terdapat khilafiyah alias perbedaan pandangan, dan itu syah dalam Islam> maka ia tak mungkin dipaksakan untuk pakai metode yang sama. Metode hisab dan ru'yah sama-sama dapat dipertanggungjawabkan. Metode hisab jelas dan pasti dengan konsep wujudul hilalnya, bahwa bulan baru memang sudah ada, berapapun derajat ketinggiannya. Maka penganut metode hisab meyakini bahwa mereka memang sudah masuk dalam bulan baru (Ramadhan, misalnya). Sementara penganut metode ru'yah karena berpegang pada hadits Nabi utk shaum atau berbuka (lebaran) ketika melihat hilal, juga syah dan valid.
Berarti metode hisab, tidak ada dalilnya dong? oh tentu tidak begitu.
Adapun dasar Muhammadiyah menetapkan untuk menggunakan hisab dalam menentukan awal bulan setidaknya ada 7 argumen, termasuk ada dalil-dalilnya (seperti dikutip di laman Muhammadiyah.
Pertama: karena semangat Al-Qur’an adalah menggunakan hisab, sebagaimana tersirat dalam al-Qur’an; “Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan” (QS. Ar-Rahman [55]:5). Ayat ini tidak sekedar menginformasikan bahwa matahari dan bulan beredar secara pasti (eksak), tetapi juga dorongan untuk menghitungnya karena memilik manfaat yang sangat banyak, antara lain untuk mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu (QS. Yunus [10] ayat: 5).
Kedua: Rasulullah Saw menggunakan rukyat, karena itulah cara yang memungkinkan untuk digunakan saat itu, yang oleh Rasyid Ridha dan Mustafa Ahmad Az-Zarqa menjelaskan bahwa perintah melakukan rukyat adalah amrun ma’lulah (perintah yang memiliki ilat atau causa hukum), sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah Saw; “Sesungguhnya kami adalah umat yang ummi kami tidak bisa (tidak terbiasa) menulis dan tidak bisa melakukan hisab. Bulan itu adalah demikian-demikian, kadang-kadang dua puluh sembilan hari, dan kadang-kadang tiga puluh hari” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Ketiga: Dengan rukyat umat Islam tidak bisa membuat kalender, apalagi kalender global hingga sekian puluh atau seratus tahun yang akan datang. Rukyat tidak dapat dijadikan sarana untuk menentukan penanggalan jauh ke depan, sebab tanggal baru bisa diketahui pada H-1, yang dalam konteks Indonesia menyebabkan masyarakat di daerah Timur bingung untuk mengakhiri rangkaian ibadah ramadhannya termasuk shalat tarawih karena di daerahnya telah masuk waktu isya’ sementara di Jakarta masih sore dan menunggu sidang itsbat yang sejatinya tidak diperlukan.
Keempat: Rukyat tidak dapat menyatukan awal bulan Islam secara global (Kalender Islam Internasional). Sebaliknya, rukyat memaksa umat Islam berbeda memulai awal bulan Qomariah. Hal ini karena rukyat pada visibilitas pertama tidak mengcover seluruh muka bumi. Pada hari yang sama ada muka bumi yang dapat merukyat tetapi ada muka bumi lain yang tidak dapat merukyat.
Kelima: Jangkauan rukyat terbatas, akibatnya rukyat fisik tidak dapat menyatukan awal bulan Qomariah di seluruh dunia. Pada sisi lain ilmu astronomi telah mengalami kemajuan pesat dan dapat menjadi solusi yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara agama maupun saintifik.
Keenam: Pada masa Nabi rukyat tidak problematik karena terbatasnya wilayah umat Islam pada masa Nabi saw, tidak seperti saat ini yang telah mendunia.
Ketujuh: Rukyat menimbulkan masalah pelaksanaan puasa Arafah, karena di Makkah belum terjadi rukyat sementara di kawasan sebelah Barat sudah terukyat, demikian pula sebaliknya. Sehingga bisa terjadi kawasan lain berbeda satu hari dengan Makkah dalam memasuki awal bulan Qomariah. Akibatnya kawasan ujung Barat bumi tidak dapat melaksanakan puasa Arafah karena wukuf di Arafah jatuh bersamaan dengan hari Idul Adha.
--
Seperti halnya aliran fiqh utama yang di bawa oleh imam madzhab fiqh mu'tabar setidaknya ada empat: Hanafiyah, Malikiuah, Syafi'iyah dan Hambaliyah. Maka posisi pemerintah (penguasa negara) boleh memilih salah satu madzhab atau mungkin tak bermadzhab fanatik pada satu saja, namun tak elok alias tak bijaksana jika memaksa seluruh ummat untuk mengambil satu madzhab saja dan melarang madzhab yang lain.
Kembali terkait penentuan awal bulan qamariyah,apa yang terjadi selama ini sebenarnya sudah baik. Di Indonesia, kementerian Agama selalu menjadi kordinator untuk menentukan hilal dengan metode ru’yah, tapi tetap menghargai pihak lain yang menggunakan metode hisab. Hanya disayangkan saja jika masih ada suara-suara sumbang dan nyinyir yang menyebut seolah-olah mereka yang menggunakan metode hisab itu sudah otomatis menjadi ‘penentang ulil amri’. Bahkan ada yang sampai tega menuduhnya sama dengan khawarij. Aduh mak, sembarangan sekali simpulannya! Aduh mak, sembarangan sekali simpulannya! :)
---
Selamat melaksanakan ibadah shaum Ramadhan 1445 H, saudara muslim ku semua.
Semoga Allah kuatkan kita untuk menjalaninya dengan sebaik-baiknya amal. Aamiin
2023/06/14
14 Juni: Hari Donor Darah Sedunia
2023/02/23
Perbedaan RACI dan DACI dalam "Project Management'
RACI dan DACI adalah dua jenis matriks yang digunakan dalam manajemen proyek untuk membantu mengklarifikasi peran dan tanggung jawab dalam suatu proyek. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu membagi peran dan tanggung jawab antara anggota tim proyek, namun ada perbedaan antara keduanya.
R-A-C-I
RACI adalah singkatan dari Responsible, Accountable, Consulted, dan Informed, yaitu suatu metode manajemen proyek yang digunakan untuk membantu mengklarifikasi peran dan tanggung jawab dalam suatu proyek. Matriks RACI memperlihatkan siapa yang bertanggung jawab, siapa yang terlibat, siapa yang diberitahukan, dan siapa yang harus dikonsultasikan dalam suatu tugas atau kegiatan dalam proyek.Berikut penjelasan lebih detail dari masing-masing peran dalam RACI:
Responsible (bertanggung jawab): Orang yang bertanggung jawab untuk melakukan pekerjaan tertentu atau tugas dalam proyek. Orang yang bertanggung jawab harus memastikan bahwa pekerjaan tersebut selesai dengan benar, tepat waktu, dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Accountable (bertanggung jawab akhir): Orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan hasil pekerjaan atau tugas dalam proyek. Orang yang bertanggung jawab akhir harus memastikan bahwa pekerjaan selesai sesuai dengan tujuan proyek dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Consulted (dikonsultasikan): Orang yang harus dimintai masukan atau saran sebelum keputusan dibuat atau pekerjaan dilakukan. Orang yang dikonsultasikan mungkin memiliki pengetahuan atau keahlian yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan benar atau keputusan yang dibuat tepat.
Informed (diberitahukan): Orang yang harus diberitahu tentang hasil pekerjaan atau tugas dalam proyek. Orang yang diberitahu mungkin perlu mengetahui status pekerjaan atau tugas tertentu untuk memastikan kelancaran proyek atau memberikan kontribusi.
Driver (pengemudi): Orang yang memimpin tugas atau kegiatan dalam proyek dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tugas tersebut selesai sesuai dengan waktu dan spesifikasi yang telah ditentukan.
Approver (pemberi persetujuan): Orang yang bertanggung jawab untuk menyetujui atau menolak hasil kerja dan memastikan bahwa tugas atau kegiatan sesuai dengan tujuan proyek.
Contributor (kontributor): Orang yang memberikan kontribusi pada tugas atau kegiatan tertentu dalam proyek. Orang yang memberikan kontribusi mungkin memiliki pengetahuan atau keahlian khusus yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas atau kegiatan tersebut dengan baik.
Informed (diberitahukan): Orang yang harus diberitahu tentang hasil kerja atau tugas dalam proyek. Orang yang diberitahu mungkin perlu mengetahui status pekerjaan atau tugas tertentu untuk memastikan kelancaran proyek atau memberikan kontribusi.
Dengan menggunakan matriks RACI, tim proyek dapat memperjelas peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim sehingga setiap orang dalam tim memahami tugasnya dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap pekerjaan atau kegiatan dalam proyek. Hal ini membantu meminimalkan kesalahan, mengurangi kebingungan dan meningkatkan efisiensi tim secara keseluruhan.
--- D-A-C-I
DACI adalah singkatan dari Driver, Approver, Contributor, dan Informed, yaitu suatu metode manajemen proyek yang serupa dengan RACI tetapi dengan perbedaan pada peran Driver. Matriks DACI memperlihatkan siapa yang bertanggung jawab untuk mengemudikan tugas atau kegiatan, siapa yang memberikan persetujuan, siapa yang memberikan kontribusi, dan siapa yang harus diberitahu.Berikut adalah penjelasan lebih detail dari masing-masing peran dalam DACI:
Dengan menggunakan matriks DACI, tim proyek dapat memperjelas peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim dalam proyek, terutama dalam situasi yang melibatkan beberapa pihak atau organisasi. Metode ini membantu memastikan bahwa setiap orang dalam tim memahami peran dan tanggung jawabnya sehingga meminimalkan risiko kesalahan atau kebingungan yang dapat menghambat proyek.
Dari penjelasan di atas dapat kita tarik simpulan sebagai berikut:
Perbedaan utama antara RACI dan DACI adalah bahwa RACI lebih berfokus pada siapa yang bertanggung jawab atas pekerjaan atau tugas tertentu, sedangkan DACI lebih berfokus pada siapa yang harus memastikan bahwa tugas tertentu atau keputusan dibuat atau dilakukan. Selain itu, RACI lebih cocok untuk proyek dengan hierarki yang jelas, sedangkan DACI lebih cocok untuk proyek yang lebih kolaboratif dan tim yang terdistribusi.
2022/10/01
PENDIRI KOTA MANILA TERNYATA PERANTAU INDONESIA ASAL SUMATERA BARAT
JEJAK SEJARAH YANG TERLUPAKAN
PEMUDA JUJUR MENIKAHI GADIS 'JELEK, BUTA, TULI, BISU DAN LUMPUH'(*)
Suatu pagi, Tsabit bin Nu'man berjalan di kota Kufah, tiba-tiba sebuah apel jatuh dari sebuah kebun. Tsabit mengambil dan memakan separuh. Seketika itu Tsabit sadar bahwa apel itu bukan miliknya. la pun langsung masuk kebun dan menceritakan apa yang telah terjadi kepada tukang kebun.
2020/12/29
BAIKKAH MAKAN PISANG SAAT PERUT KOSONG?
JANGAN MAKAN PISANG SAAT PERUT KOSONG
photo: https://www.indonesia.go.id/ |
Namun, dibalik banyak manfaat pisang tersebut, ada satu hal yang perlu diperhatikan yakni waktu yang tidak tepat untuk mengonsumsinya.
Ternyata, sangat-sangat tidak baik untuk mengonsumsi pisang di saat perut kosong. Memakan pisang dalam keadaan perut kosong bisa mengganggu organ hati karena tingginya jumlah gula alami dalam pisang. Juga Anda akan merasa merasa lemas, mengantuk dan lelah. Pisang bersifat asam yang bisa menyebabkan masalah usus jika dikonsumsi pada saat perut kosong.
Untuk menetralkan asamnya bisa juga makan dengan buah yang ada sifat basanya atau alkali. Di antara buah-buahan yang bersifat alkali ini adalah alpukat, pepaya, semangka, lemon, anggur, kiwi dan kelapa muda.