"Mulai dengan Bismillah, Luruskan Niat. Allah Maha Melihat!"


2022/10/01

ZIMEM DEFTERI; BUKU PELUNASAN UTANG

Ada tradisi indah dari kekhalifahan Turki Utsmani dalam membantu orang-orang miskin. Tradisi yang ratusan tahun dipraktekkan ini bahkan masih dapat ditemukan dalam beberapa provinsi di Turki hingga hari ini. Namanya tradisi ‘buku hutang’, Zimem defteri. Biasa disebut juga sebagai tradisi buku penghapusan hutang.

Seperti apa ceritanya?
Toko dan warung penyedia bahan kebutuhan masyarakat yang terdapat di wilayah kekuasaan Turki Utsmani membolehkan pembelinya untuk berhutang. Tentu bagi mereka yang kurang mampu. Setiap hutang yang dibuat, dicatat dalam zimem. Semua tertulis rapi. Ada data siapa penghutang dan berapa jumlah hutangnya.
Pada waktu-waktu tertentu, terutama di bulan Ramadhan, para orang kaya yang soleh dan berjiwa sosial, termasuk kalangan istana, akan menyamar dengan menggunakan pakaian sederhana. Kemudian mereka akan masuk ke toko dan warung-warung untuk menanyakan zimem defteri. Mereka akan menghitung berapa banyak hutang orang miskin di warung/toko yang dikunjungi. Lalu orang-orang kaya ini akan melunasi hutang-hutang tersebut.
Dalam proses melunasi hutang yang tercatat di zimem defteri, orang-orang kaya ini tidak melihat siapa yang berhutang. Mereka lakukan secara acak saja. Berbuat baik diam-diam. Senyap dalam beribadah. Hanya mengharap ridho dan balasan dari Allah. Tak perlu gelar dermawan yang harus diceritakan ke orang-orang. Pun, bagi yang dibantu. Mereka tak pernah tahu siapa yang melunasi hutang mereka. Sehingga benar-benar tidak ada perasaan yang tidak enak. Yang melunasi dan dilunasi sama-sama tidak tahu sama lain. MasyaAllah.
Kisah ini mengingatkan kita bagaimana indahnya kepemimpinan kekhalifahan Islam di Turki. Bahkan cerita seperti ini tidak hanya tentang manusia saja. Bahkan serigala pun disana tidak dibiarkan kelaparan. Kenapa? Karena kalau serigala lapar, mereka akan turun gunung ke desa-desa dan menjadi ancaman serius bagi hewan ternak dan warga desa. Makanya khalifah memerintahkan untuk melakukan ‘sedekah daging untuk serigala’ yang dikirim ke gunung-gunung untuk jadi santapan rutin serigala. MasyaAllah.

Semoga kita dapat menarik hikmah dan pelajaran dari tradisi luar biasa di Turki Utsmani tersebut. InsyaAllah!

*Disarikan dari beberapa sumber

No comments:

Post a Comment